Minggu, 09 Mei 2010

Penentuan Besarnya Modal Kerja

Dengan tersedianya modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, efisien dan terhindar dari resiko kesulitan likuiditas. Untuk menentukan modal kerja yang cukup pada suatu perusahaan perlu terlebih dahulu mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja. Menurut Bambang Riyanto besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung kepada dua factor yaitu :

  1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja, dan
  2. Pengeluaran kas rata – rata setiap harinya (2001 : 64)

Periode perputaran yang tetap dengan makin besarnya jumlah pengeluaran kas setiap harinya mengakibatkan jumlah kebutuhan modal kerja menjadi semakin besar pula. Jumlah pengeluaran setiap harinya yang tetap, dengan makin lamanya periode perputarannya mengakibatkan jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah semakin besar. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah keseluruhan jumlah dari periode – periode aktivitas perusahaan yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah digudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi simpanan digudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Pengeluaran setiap harinya merupakan jumlah pengeluaran kas rata – rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh dan biaya – biaya lainnya.

Apabila perusahaan hanya menjalankan usaha satu kali saja maka kebutuhan modal kerja cukup sebesar modal kerja yang dikeluarkan selama satu periode perputaran saja. Tetapi pada umumnya perusahaan didirikan tidak dimaksudkan untuk menjalankan usaha satu kali saja, melainkan untuk seterusnya dan dimana setiap hari ada aktivitas usaha. Bagi perusahaan yang disebutkan terakhir ini dengan sendirinya kebutuhan modal kerja tidak cukup hanya sebesar apa yang diperlukan selama satu periode perputaran saja, melainkan sebesar jumlah pengeluaran setiap harinya dikalikan periode perputarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar